Tuesday, June 10, 2014

JENIS-JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MELIPUTI BENTUK, RAGAM, SIFAT, DAN LAYANAN





JENIS-JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING YANG MELIPUTI BENTUK, RAGAM, SIFAT, DAN LAYANAN



Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu:Drs. Suharso M.Pd., Kons.
Rombel:50


Oleh:
Febri Ahmad Darmawan     6301412016
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S1







MATA KULIAH DASAR KEPEMDIDIKAN (MKDK)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
Jenis-jenis bimbingan dan konseling.
Bimbingan dapat di bagi dalam beberapa jenis bimbingan atau macam bimbingan, yaitu berdasarkan banyaknya orang yang di bimbing pada waktu dan tempat tertentu (bentuk bimbingan); berdasarkan tujuan yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan bimbingan (sifat bimbingan); berdasarkan bidang atau aspek perkembangan tertentu dalam kehidupan siswa dan mahasiswa (ragam bimbingan).
1.      Bentuk-bentuk bimbingan
Istilah bentuk bimbingan menunjukan pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bilamana siswa yang dilayani hanya satu orang, maka bigunakan istilah bimbingan individual atau bimbingan perseorangan. Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang maka digunakan istilah bimbingan kelompok, entah kelompok itu kecil, agak beasr, atau sangat besar. Dalam bentuk bimbingan ini belum menyatakan apa-apa tentang apa yang menjadi tujuaan dari pelayanan bimbingan dan apa yang dijadikan materi dalam pelayanan bimbingan. Dengan demikian terdapat dua bentuk bimbingan.
2.      Sifat-sifat bimbingan
Istilah sifat bimbingan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan bimbingan, apakah itu mendampingi siswa dan mahasiswa dalam perkembangan yang sedang berjalan, supaya berlangsung seoptimal mungkin, apakah itu membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi atau membetulkan proses perkembangan yang telah mengalami salah jalan, supaya kemudian berlangsung dengan lebih baik.
Maka yang harus ditinjau ialah apa yang menjadi tujuan utama dalam kegiatan bimbingan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh tenaga bimbingan. Bilamana tujuan utama adalah mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung seoptimal mungkin digunakan istilah bimbingan perseveratif atau bimbingan developmental. Bilamana tujuan utama adalah membekali siswa agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan dimasa dating  dan dicegah timbul masalah yang serius kelak kemudian, digunakan istilah bimbingan preventif atau bimbingan pencegahan. Bilamana tujuan utama adalah membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi perkembangan yang mengalami salah jalur, digunakan istilah bimbingan korektif atau bimbingan penyembuhan. Bila ditekankan unsure kelanjutan dari bimbingan koreksi, digunakan istilah bimbingan pemeliharaan.




3.      Ragam-ragam bimbingan
Ragam bimbingan menunjuk pada bidang kehidupan tertentu pada aspek perkembangan tertentu yang menjadi folus atau perhatian dalam bimbingan dan konseling
a)      Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
b)      Bimbingan Akademik
Bimbingan akabemik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu intitusi pendidikan.
c)      Bimbingan Pribadi-Sosial
Bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batin seseorang, dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur sendiri bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya; serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (pergaulan sosial). 
4.      Layanan Bimbingan Dan Konseling
a)      Layanan Orientas
Layanan Orientasi ditujukan untuk semua siswa baru dan untuk pihak-pihak lain guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki siswa. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi ialah dipermudahnya penyesuian diri siswa terhadap pola kehidupan social, kegiatan belajar dan kegiatan lainyang mendukung keberhasilan siswa.
b)      Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna  untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola hidup sebagi pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
c)      Layanan Penempatan/penyaluran
Kemampuan, bakat, dan minat bila tidak di salurkan secara tepat dapat mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kulikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi fisik dan psikisnya.
d)      Layanan Penguasaan Konten
Yaitu pelayaanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e)      Layanan Konseling Perorangan
Tujuan dan fungsi layanan konseling perorangan dimaksudkan untuk memungkinkan sisiwa mendapatkan layanan langsung, tatap muka dengan konselor sekolah dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.
f)        Layanaan Bimbingan Kelompok
Tujuan dan fungi layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan  siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari konselor sekolah sebagai narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
g)      Layanan konseling kelompok
Fungsi dan tujuan layanan konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentassan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok.
h)      Layanan konsultasi
Layanan konsultasi adalah bantuan  dari konselor ke klien dimana konselor sebagi konsultan dan klien sebagi konsulti, membahas tentang masalah pihak ketiga.
i)        Layanan mediasi
Layanan mediasi adalah layanan yang di laksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis (tidak cocok).


Daftar pustaka
Mugiarso, Heru. 2012. Bimbingan dan Konseling. Semarang: Universitas Negeri  Semarang Press.
Winkel W.S, Sri Hastuti M.M. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi



No comments:

Post a Comment